Beton tumbuk adalah salah satu material yang digunakan untuk pembuatan jalan, sebagai pengganti tanah yang dipadatkan dan lain-lain.
Beton adalah satu kesatuan yang homogen. Beton merupakan salah satu produk konstruksi yang memiliki banyak manfaat dan peran vital dalam struktur suatu bangunan, seperti beton tumbuk.
Definisi beton adalah bahan bangunan yang terbuat dari kombinasi agregat di dalamnya dengan pengikat semen, seperti pasir dan kerikil.
Beton biasanya digunakan pada bangunan gedung sebagai rangka penyangga yang kuat untuk bangunan dengan lebih dari satu lantai atau sebagai lantai pondasi.
Beton dapat digunakan di berbagai tempat, salah satunya disebut rabat beton. Sebelum membahas lebih jauh, tahukah anda apa yang dimaksud dengan beton tumbuk?
Berikut ini akan kami berikan pembahasan lengkap tentang beton tumbuk beserta fungsi dan analisa kerjanya yang bisa anda pelajari.
Definisi Beton Tumbuk
Beton tumbuk adalah jenis campuran beton yang memiliki kandungan semen kurang dari 10%.
Hal inilah yang membuat beton pecah menjadi material berkekuatan rendah dan biasa digunakan sebagai alternatif pengganti tanah yang dipadatkan.
Bahan yang biasa digunakan dalam pembuatan beton tumbuk adalah campuran beton sitemix 1 pc : 3 ps : 5 kr. Namun, anda juga bisa menggunakan beton ready mix B0 atau K-125 ready mix.
Untuk lantai kerja biasanya dihitung menggunakan satuan m3 atau bisa juga dalam satuan m2.
Pekerjaan Lantai
Pekerjaan lantai adalah pekerjaan yang biasa dilakukan pada konstruksi bangunan dengan ruang lingkup dan kondisi lingkungan yang sangat kompleks.
Ketebalan lantai kerja sekitar 10 sampai 15 cm. Dalam pembuatan lantai kerja, beton bertulang tidak boleh diletakkan langsung di atas permukaan tanah.
Kecuali ditentukan lain, lantai kerja harus dibuat dengan ketebalan sekitar 5 cm di atas tanah sebelum menempatkan beton bertulang. Bahan yang digunakan dalam pembuatan lantai kerja adalah beton pecah (beton kelas II, K-125).
Lantai kerja tidak hanya berfungsi sebagai konstruksi, tetapi juga memiliki fungsi yang sangat berguna untuk membantu dan memperlancar konstruksi.
Selain itu, jika anda menggunakan beton pecah untuk lantai kerja, proses pekerjaan dijamin dalam kondisi lebih bersih dan tidak kotor.
Setelah lantai kerja mulai mengeras, pekerjaan hanya dapat dilakukan untuk memperkuat tulangan beton sebagai pondasi dan sloof.
Setelah itu, dapat dilanjutkan dengan pekerjaan bekisting di samping. Adapun pekerjaan terakhir adalah pengecoran beton.
Pengertian Rabat Beton?
Untuk mengenal lebih jauh tentang rabat beton dan fungsinya, pertama yang harus diperhatikan terlebih dahulu adalah pengertian rabat beton.
Menurut definisi, rabat beton adalah lapisan beton berkualitas rendah yang dibangun di bawah tanah dalam proses membangun sebuah bangunan.
Perbedaan dari beton biasa dan rabat beton adalah campuran konsentrat dan semen dalam pembuatannya dan kualitas beton dimana rabat beton memiliki kualitas yang lebih rendah.
Fungsi Rabat Beton
Seperti pada penjelasan di atas, rabat beton merupakan beton dengan fungsi tersendiri yang berbeda dengan jenis beton lainnya.
Rabat beton dibuat dengan bahan konsentrat dan pengikat semen yang sama tetapi kualitasnya buruk. Dengan rendahnya kualitas tersebut, ada kegunaan tertentu yang dapat dimanfaatkan dari rabat beton, fungsi dari rabat beton adalah:
Membantu Proses Pembuatan Cor
Fungsi rabat beton yang pertama adalah untuk mempermudah proses pengecoran pada suatu bangunan.
Rabat beton tidak serta merta ada pada setiap bangunan tertentu karena tidak memberikan pengaruh tertentu terhadap kualitas konstruksi bangunan yang dibangun.
Adanya rabat beton akan semakin membantu proses pembuatan suatu konstruksi bangunan.
Sebagai Pondasi
Manfaat dan fungsi rabat beton selanjutnya adalah sebagai pondasi dalam membangun.
Dengan fungsinya yang hanya sebagai pondasi, rabat beton biasanya dibangun dengan ketebalan tidak lebih dari 5 cm dan memang memiliki kualitas yang kurang baik karena tidak memiliki pengaruh langsung terhadap konstruksi bangunan.
Pekerjaan Konstruksi Lebih Cepat
Fungsi lain dari adanya rabat beton dalam proses konstruksi adalah untuk membantu mempercepat pekerjaan terutama pada saat kontur dan tekstur pondasi pada bangunan yang becek dan tidak stabil.
Dengan dasar rabat beton, pekerjaan konstruksi di atasnya akan berjalan lebih baik.
Meluruskan Tanah
Fungsi rabat beton selanjutnya adalah untuk meluruskan permukaan tanah dari bangunan yang sedang dibangun.
Penjajaran diperlukan terutama untuk bagian tanah pada bangunan yang tidak beraturan atau bergelombang sehingga memudahkan pengerjaan bagian lain di atasnya.
Memperkuat Tulangan Beton
Manfaat lain dari adanya rabat beton dalam suatu konstruksi yang biasa digunakan oleh kontraktor adalah untuk memperkuat tulangan beton.
Dengan adanya rabat beton yang sudah memiliki permukaan yang lurus dan stabil, maka setelah kering tulangan beton dapat dilakukan dengan lebih mudah dibandingkan tanpa rabat beton.
Bahan konstruksi ini dapat diperoleh dengan mencampurkan pasir, kerikil atau jenis agregat lainnya dan air, dengan semen portland atau semen hidrolik, dan bahkan bahan tambahan kimia atau fisik dalam perbandingan tertentu, untuk membentuk satu kesatuan yang homogen.
Berbagai macam bahan campuran akan menjadi keras seperti batu karena terjadi reaksi kimia antara semen dan air.
Beton mengeras juga biasa disebut dengan batuan buatan, dengan rongga antara butiran besar (batu pecah atau agregat kasar), dan diisi dengan batu kecil (pasir atau agregat halus), dan pori-pori antara pasir, semen dan air.
Itulah pembahasan terkait pengertian beton tumbuk dan penggunaannya yang bisa anda pelajari sebelum mendirikan suatu proyek, semoga artikel ini bermanfaat.