Beton pracetak adalah bahan yang telah dicetak dan dibuat terlebih dahulu di pabrik.
Tekstur beton pracetak umumnya kering dan basah. Materialnya dibuat berdasarkan cetakan dan ukuran tertentu yang telah disesuaikan dengan kondisi di lokasi konstruksi.
Jenis Beton Pracetak
Ada beberapa jenis beton pracetang yang beredar di pasaran, baik itu yang sering kita temui di sekitar kita maupun yang dibuat berdasarkan kebutuhan ataupun pesanan khusus apabila dibutuhkan dalam proyek dengan kapasitas yang besar.
Box Culvert
Box culvert adalah salah satu jenis beton pracetak yang berbentuk kotak persegi panjang. Biasanya jenis ini digunakan sebagai bahan konstruksi gorong-gorong.
U ditch
U ditch merupakan beton pracetak yang berfungsi sebagai saluran drainase.
Paving Block
Paving block adalah beton yang biasa digunakan untuk kebutuhan taman dan pekarangan.
Pipa Beton RCP
Umumnya pipa terbuat dari plastik atau PVC yang berfungsi sebagai saluran air. Namun pipa ini berbeda, karena terbuat dari bahan beton yang membuatnya semakin kuat dan kokoh sebagai bahan konstruksi.
Kanstin
Kanstin berfungsi sebagai pembatas di bahu jalan.
Pagar Panel
Pagar yang terbuat dari beton biasanya digunakan untuk pagar di perumahan, jalan, perkebunan dan sebagainya.
Road Barrier
Road barrier adalah jenis road barrier yang digunakan untuk konstruksi permanen.
Perbedaan Beton Pracetak dan Beton Konvensional
Ada beberapa perbedaan yang perlukita ketahui antara beton pracetak dengan yang konvensional, walaupun pada dasarnya memiliki fungsi yang sama. dibawah ini akan dijelaskan perbedaan mendasar tersebut:
Lokasi Produksi
Beton pracetak diproduksi di pabrik dengan kualitas dan standar yang konsisten. Baru kemudian beton dipasang di lapangan untuk konstruksi. Untuk beton konvensional dibuat di lapangan atau lokasi konstruksi langsung tradisional.
Proses Cetak
Pembuatan beton pracetak membutuhkan bekisting saat pengecoran dilakukan.
Proses di pabrik ini juga membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak dibandingkan dengan pembuatan beton siap pakai konvensional. Selain itu, pembuatan beton pracetak juga dilakukan secara masal dan berulang-ulang.
Kelebihan Beton Pracetak
Beberapa kelebihan yang dimiliki pada beton pracetak yang membuatnya menjadi pilihan kenapa banyak digunakan dalam sebuah pembangunan di proyek.
Dapat Dicetak dengan Berbagai Bentuk
Beton pracetak dapat dicetak menjadi berbagai bentuk sesuai dengan keinginan dan kebutuhan anda. Terutama untuk bentuk lengkung yang sulit didapat dengan proses cor di tempat.
Selain bentuknya yang lengkung, beberapa detail arsitektur, seperti fasad bangunan yang memiliki potongan-potongan unik dapat dengan mudah diwujudkan melalui beton pracetak.
Instalasi Mudah
Praktis dan efisien dalam penerapannya, dimana beton ini hanya perlu dipasang pada bagian yang dibutuhkan saja.
Karena memiliki bentuk yang presisi, maka akan memudahkan dalam memasang setiap panel. Selain itu, akan memudahkan arsitek atau kontraktor karena tidak ada celah antar panel beton yang disambung.
Memiliki Kualitas Standar dan Seragam
Kualitas dan kekuatan beton yang lebih baik dan seragam menjadikan beton pracetak ini cocok sebagai pilihan bahan konstruksi.
Selain itu, beton tersebut memiliki mutu yang memenuhi standar. Beton pracetak dicetak menggunakan alat teknologi canggih yang dapat mengatur komposisi dan kekuatan beton sedemikian rupa sehingga menjadi akurat dan presisi.
Tidak Terpengaruh Cuaca
Kelebihan dan kekurangan beton pracetak dibandingkan beton cor di tempat cukup banyak, namun sepertinya kelebihannya lebih banyak daripada kekurangannya.
Keterlambatan pendistribusian ready mix menyebabkan beton menjadi matang di dalam molen, sehingga pada saat penuangan beton dapat mengalami kepadatan atau menebal.
Hemat Biaya dan Waktu
Setelah mendistribusikan panel dari pabrik ke lokasi konstruksi, proses pemasangan gedung dapat segera dilakukan. Selain itu, penggunaan beton pracetak tentunya dapat menghemat biaya dalam memproyeksikan suatu pekerjaan konstruksi.
Sedikit Polusi
Selain ramah lingkungan dan tidak menimbulkan limbah di lokasi konstruksi, panel beton juga bersih dan bebas dari polusi karena tidak adanya bahan baku di lapangan, sehingga debu yang biasanya bertebaran di area konstruksi tidak terjadi.
Banyak Bahan
Dalam pembuatan panel, zat yang ditambahkan bisa bermacam-macam, seperti pewarna. Beton bisa diberi warna, bahkan bisa didesain warna-warni sesuai fasad yang diinginkan.
Penggunaan warna juga dapat digunakan seperti stempel, misalnya panel dapat diberi gambar seperti nama perusahaan dengan warna yang berbeda-beda.
Kekurangan Beton Pracetak
Tidak semua kontraktor bangunan dapat menggunkan beton pracetak di dalam proyeknya, hal itu dikarenakan ada beberapa faktor menjadi kelemahan kenapa beton pracetak tidak efisien untuk digunakan. beberapa kelemahannya akan dijelaskan dibawah ini.
Tidak Menjangkau Beberapa Tempat
Volume panel untuk bangunan besar tidak dapat didistribusikan jika jalan atau area tapak terlalu sempit, karena akan menyulitkan pengangkutan panel beton ke lokasi konstruksi.
Untuk lokasi terpencil, satu-satunya cara yang paling mungkin adalah hanya dengan menempatkan beton di tempat atau pengecoran di tempat.
Perlu Biaya Tambahan
Biasanya dibutuhkan biaya tambahan untuk pengangkutan beton pracetak, apalagi jika lokasi pabrik beton pracetak cukup jauh dari lokasi proyek. Oleh karena itu, anda juga harus mempertimbangkan biaya pendistribusian panel beton pracetak.
Perbedaan Pracetak Kering dan Pracetak Basah
Fungsi
Perbedaan pertama yang cukup mendasar dari beton pracetak adalah fungsi dari masing-masing beton tersebut yang berbeda satu sama lain. Pracetak kering berfungsi membantu proses pemadatan agar waktunya lebih efisien dan meningkatkan output.
Sedangkan pracetak basah berfungsi untuk mereduksi air dalam jumlah besar, sehingga beton yang dihasilkan memiliki kekuatan dan kinerja yang baik.
Sambungan
Hal selanjutnya yang membedakan adalah sambungan antara kedua beton tersebut, dimana sambungan tersebut sangat menentukan dalam pemasangan beton pracetak.
Sambungan pracetak kering dibuat dengan menggunakan komponen seperti pelat besi, yang kemudian disambung menggunakan baut atau las.
Sedangkan sambungan pracetak basah dilakukan dengan cara pengecoran ditempat atau grouting, yang memanfaatkan kekuatan beton itu sendiri.
Penggunaan
Perbedaan terakhir antara pracetak kering dan pracetak basah dapat dilihat pada penggunaan masing-masing beton pracetak. Dry precast biasanya digunakan untuk produk beton yang menggunakan mesin cetak instan.
Sementara itu, pracetak basah digunakan pada beton yang membutuhkan kekuatan dan kinerja awal yang tinggi, serta memiliki kapasitas reduksi air yang besar.
Itulah penjelasan mengenai beton pracetak dan jenis-jenisnya, semoga bermanfaat.