Biaya Bangun Rumah per m2

Ingin Membangun Rumah Minimalis? Segini Biaya Bangun Rumah Per m²

Tahukah anda berapa biaya bangun rumah per m2? Salah satu aset penting dan sangat berharga bagi setiap orang adalah rumah.

Jika anda memutuskan untuk membangun rumah yang anda impikan sendiri, kebutuhan uang harus anda hitung secara detail yang mana jumlah uang tersebut untuk keperluan membayar upah tukang atau pekerja, membeli material bangunan, dan juga beberapa biaya lainnya.

Anda harus perhatikan betul hal ini, karena bukanlah suatu hal mudah untuk membangun rumah apalagi jika dari nol. Bahkan, sebagian orang lebih memilih untuk menyelesaikan pembangunan rumah secara bertahap mengingat memerlukan banyak uang.

Pastinya, anda harus mempertimbangkan bagaimana keadaan finansial anda saat hendak membangun rumah. Jika dana yang anda punya terbatas, anda bisa membuat rumah minimalis namun tetap elegan. Berikut akan dipaparkan mengenai pembangunan rumah dengan gaya minimalis.

Rumah minimalis, seperti apa itu?

Pada dasarnya, Zen, ajara  filosofis yang berasal dari Jepang lah yang menginspirasi konsep rumah dengan gaya minimalis ini. Di ajaran ini, seluruh orang diajarkan bagaimana caranya agar dapat hidup dengan tubuh dan pikiran yang harmonis.

Dari sinilah, konsep rumah ini muncul. Zen menekankan bahwa jika hidup bersatu dengan alam maka akan dapat meraih ketenangan. Konsep inilah yang ada dalam rumah minimalis.

Apakah anda punya niatan untuk membangun sebuah hunian dengan konsep ini? Di bawah ini adalah beberapa hal yang harus anda perhitungkan terkait biaya bangun rumah per m2.

Perkiraan biaya untuk upah pekerja

Selama ini, terdapat sekitar 3 sistem yang diberlakukan dalam pembangunan sebuah rumah, diantaranya, sistem borongan penuh, borongan jasa, dan juga sistem harian. Setiap perhitungan pembayarannya pun berbeda. Untuk upah dalam sistem harian, per hari biayanya bisa sampai 100 hingga 150 ribu rupiah.

Sedangkan upah untuk pekerja pemborong jasa, biasanya berkisar antara 600 hingga 800 ribu rupiah setiap meter perseginya. Lalu, bagaimana dengan jasa bangun rumah borongan penuh? Wow, biayanya itu jauh lebih besar, yakni antara 3 sampai 5 juta rupiah setiap meter perseginya. Satu hal yang harus anda ingat, borongan jasa yang perlu dibayar cuma jasa pekerja saja. Untuk semua bahan, anda sendiri yang menyediakannya.

Biaya bangunan dan luas tanah

Sebagai contoh anda hendak membangun sebuah rumah dengan ukuran 21/60. Dalam hal ini, tanah yang anda butuhkan adalah tanah dengan luas 60 m². Sementara harga tanah umumnya sekitar 2.000.000 per m². Maka, dapat dikalkulasikan bahwa untuk mendapatkan tanah dengan luas yang disebutkan tadi, anda harus menyediakan uang sekitar: 60 m² x Rp. 2.000.000, yaitu sejumlah 120 juta rupiah.

Kemudian, untuk biaya bangunan, anda harus berkomunikasi secara detail dengan pekerjanya mengenai kebutuhan material. Ini dilakukan jika sistem yang anda gunakan adalah harian.

Tapi, misalkan saja sistem yang anda pakai adalah borongan penuh. Setiap m², anda harus mengeluarkan uang 3 juta, maka: 3.000.000 x 21 m² = 63.000.000

Jadi, perkiraan biaya yang harus anda sediakan untuk biaya bangunan (menggunakan borongan penuh) dan juga beli tanah mencapai: 63.000.000 + 120.000.000 = 183.000.000

Biaya lainnya

Saat pembangunan, jika ada beberapa perubahan seperti menambahkan ornamen atau lainnya, anda harus menghitung perkiraan biayanya. Anda harus menyiapkan biaya ini dalam anggaran. Anggap saja biayanya sekitar 10% dari total semua anggaran.

Maka, jika semuanya di total, untuk membangun rumah anda, anda perlu biaya sebanyak:

183.000.000, total semua dari biaya bangunan (upah pekerja borongan penuh) dan luas tanah.

Itulah tadi penjelasan singkat mengenai gambaran biaya bangun rumah per m2 secara umum.

Scroll to Top