Menggunakan beton bertulang sebagai salah satu cara dalam mendirikan bangunan, kekokohan menjadi salah satu yang harus diperhatikan. Istilah beton bertulang akan anda temui ketika anda membangun sebuah bangunan yang memiliki lebih dari satu lantai.
Beton bertulang modern mengandung berbagai bahan tulangan seperti baja, atau bahan lainnya. Beton bertulang juga dapat mengalami tegangan permanen sehingga dapat memperbaiki sifat struktural bangunan ketika mengalami beban. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Pengertian Beton Bertulang
Beton bertulang merupakan bahan yang menggabungkan dua bahan yaitu beton dan baja tulangan, dimana beton memiliki kekuatan dan elastisitas yang rendah dan tulangan memiliki kekuatan dan elastisitas yang tinggi, sehingga beton menjadi lebih kuat dan elastis.
Biasanya tulangan terbuat dari baja dan tertanam di dalam beton sebelum beton dipasang. Hal ini umumnya dilakukan untuk menahan tegangan pada area tertentu yang dapat menyebabkan keretakan atau kegagalan struktur.
Beton bertulang modern mengandung berbagai bahan tulangan seperti baja, polimer, atau bahan lainnya, dengan atau tanpa tulang. Beton bertulang juga dapat mengalami tegangan permanen sehingga dapat memperbaiki sifat struktural bangunan ketika mengalami beban.
Beton bertulang banyak digunakan dalam konstruksi seperti pelat, dinding, balok, pilar, pondasi dan lain-lain. Beton bertulang dapat dipasang dengan 2 cara, yaitu dengan cetakan terlebih dahulu kemudian dicor dan dicor ditempat.
Desain dan implementasi sistem lantai yang paling efisien adalah kunci untuk menciptakan struktur bangunan yang optimal.
Perubahan kecil dalam desain sistem lantai akan berdampak besar pada biaya material, jadwal konstruksi, kekuatan, biaya operasi, tingkat hunian dan penggunaan bangunan.
Terkadang beton bertulang gagal karena kekuatan yang tidak mencukupi, yang menyebabkan kegagalan mekanis, atau karena berkurangnya daya tahan. Korosi dapat merusak beton bertulang yang dirancang.
Ketika tulangan mengalami korosi, karat akan mengembang dan cenderung terkelupas, merusak beton dan menghilangkan tulangan dari beton.
Saat membangun rumah, beton bertulang harus digunakan untuk memberikan ketahanan yang kuat pada bangunan rumah.
Jenis Desain Bangunan Beton Bertulang
Pemasangan struktur beton bertulang ini dibagi menjadi 2 yaitu pracetak dan cor ditempat.
Jika pemasangan struktur gedung yang digunakan adalah metode pengecoran, maka struktur beton bertulang adalah monolit yang dapat berguna dalam menahan beban gempa. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Balok beton
Balok beton bertulang merupakan salah satu komponen struktur yang berfungsi untuk meneruskan beban dari pelat ke kolom yang pada akhirnya disalurkan ke pondasi oleh kolom.
Pada umumnya balok beton bertulang dicor secara monolitik dengan pelat dan secara struktural bertulang tunggal atau ganda.
Kolom beton
Kolom adalah bagian dari elemen struktur atau komponen suatu bangunan gedung yang berfungsi sebagai penyalur beban yang berasal dari beban pada pelat, berat sendiri pelat, dan balok yang kemudian disalurkan ke pondasi.
Pelat beton
Pelat beton bertulang adalah suatu struktur yang dibuat untuk keperluan seperti lantai bangunan, atap dan sebagainya dengan luas permukaan mendatar.
Pada struktur pelat ini beban bekerja secara tegak lurus dan disalurkan ke dinding, balok, kolom, atau tanah karena letaknya yang dapat ditopang oleh dinding, balok, kolom, atau dapat juga terletak tepat di atas tanah.
Kelebihan dan Kekurangan Beton Bertulang
Meskipun konstruksi beton lemah terhadap beban tarik, tetapi kuat tekan beton bertulang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan konstruksi lainnya.
Ditambah lagi penambahan tulangan baja untuk mengatasi masalah kuat tarik menjadikan konstruksi beton bertulang lebih kuat dan cenderung memiliki kekuatan yang lebih dibandingkan dengan bahan konstruksi lainnya.
Material beton bertulang menjadi primadona konstruksi, salah satunya karena ketahanannya yang sangat baik terhadap air dan api.
Pada umumnya pada saat terjadi kebakaran dan banjir, material beton padat mampu melindungi tulangan pada beton bertulang dari kebakaran dan air, sehingga umumnya kerusakan hanya akan terjadi pada permukaan saja.
Bahan Beton Bertulang
Dibandingkan dengan konstruksi lainnya, konstruksi beton bertulang juga lebih unggul dari segi perawatan. Tidak hanya mudah dan praktis, biaya perawatan konstruksi beton bertulang juga relatif lebih murah, sehingga menjadi konstruksi yang biasa digunakan pada rumah-rumah modern yang mengutamakan kemudahan perawatan.
Struktur beton bertulang dapat digunakan untuk waktu yang lama. Apalagi kandungan kimia dalam semen dalam beton cenderung lebih lebih kuat seiring dengan bertambahnya usia konstruksi beton.
Dari segi desain, fleksibilitas dalam mengolah bentuk beton bertulang memungkinkan untuk dirancang sesuai dengan estetika desain yang diinginkan pada bangunan.
Biaya
Dari segi biaya konstruksi, konstruksi beton bertulang yang terbuat dari material lokal seperti pasir, kerikil, air dan material lainnya membuat konstruksi beton bertulang cukup ramah kantong.
Tidak hanya biaya bahan untuk membuat dan memasang konstruksi beton bertulang lebih mudah dan memadai dengan tenaga terampil yang rendah, juga membuat biaya konstruksi relatif lebih rendah.
Kini anda semakin paham tentang peran dan pentingnya kehadiran konstruksi beton bertulang pada bangunan rumah anda. Jika anda butuh tenaga yang profesional dalam membuat struktur bangunan beton bertulang, maka jangan ragu menggunkan jasa kontraktor yang telah terpercaya dan terdekat.
Dengan memahami fungsi dan cara kerja beton bertulang, tentunya desain rumah tidak hanya akan menjadi lebih kuat. Berikut ini kelebihan dan kekurangan beton bertulang yang perlu anda ketahui:
Kelebihan Beton Bertulang
Mudah didapat
Harganya lebih ekonomis dan biaya perawatannya rendah
Mudah dibentuk sesuai keinginan
Memiliki ketahanan tekanan tinggi
Ukuran beton relatif besar
Tahan api dan air
Sifat-sifat beton bervariasi
Itulah beberapa kelebihan beton bertulang dan jenis desainnya yang bisa anda ketahui, semoga bermanfaat.