Berapa Biaya Renovasi Rumah, dan Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan !
Menghitung berapa biaya renovasi rumah, adalah hal yang akan pertama kali Anda lakukan, ketika mempunyai ide untuk merenovasi rumah minimalis yang dimiliki.
Namun selain menghitung berapa budget yang perlu dikeluarkan untuk merenovasi rumah tersebut, juga ada beberapa hal penting lainnya yang juga perlu diperhatikan, dan berkaitan dengan menghitung biaya jasa renovasi rumah, antara lain:
1. Buat dalam skala prioritas
Dalam merenovasi rumah Anda memang perlu menerapkan sistem skala prioritas. Maksudnya disini Anda perlu memperhitungkan bagian rumah mana yang paling rusak, dan harus diperbaiki segera. Termasuk ketika Anda akan merenovasi hal lainnya, seperti ingin menambah ruang tidur, dan yang lainnya.
Dengan adanya skala prioritas seperti ini, sedikit banyak membantu Anda dalam mengatur biaya renovasi rumah minimalis dan membuat budget yang dipersiapkan di awal tidak mengalami over budgeting.
2. Menghitung biaya jasa tukang
Tahukah Anda bahwa terdapat 2 sistem pembayaran tukang yang berlaku saat ini, yaitu harian dan borongan. Dalam hal ini, Anda dapat menyesuaikannya dengan proyek renovasi itu sendiri.
jika memang tidak terlalu banyak, menggunakan sistem harian, tentu tidak masalah. Tapi jika renovasi rumahnya cukup banyak, sebaiknya gunakan sistem borongan.
Dengan demikian, biaya renovasi dan termasuk tukang, sudah dipersiapkan di awal dan sudah dibayar di awal. Artinya seharusnya sudah tidak ada tagihan lainnya pada Anda.
Walaupun pada proses pengerjaanya sedikit terhambat, baik karena faktor cuaca atau yang lainnya. Dalam menghitung biaya renovasi tersebut, hanya untuk jasa tukangnya saja, dan belum termasuk biaya material yang akan dibeli kemudian.
3. Menggunakan sistem borongan
Seperti yang dijelaskan selintas di atas, ketika Anda memilih sistem borongan, terutama untuk renovasi rumah yang cukup rumit, tentunya lebih menguntungkan. Jika pada ulasan di atas, biaya yang dikeluarkan hanya untuk tukang, dan belum termasuk pembelian material lainnya. Maka ada opsi lainnya, yaitu membayar budget secara lebih.
Jadi dalam hal ini, Anda akan membayar sejumlah uang tertentu pada pihak mandor. Biaya tersebut sudah termasuk biaya pekerja dan juga material yang perlu dibeli. Sistem seperti ini pastinya terlihat lebih praktis.
4. Menggunakan sistem jangka panjang
Ketika melakukan estimasi berapa biaya renovasi rumah, yang sebaiknya dikeluarkan. Anda sebaiknya memperkirakan dan menghitung aneka macam bahan yang memang dibutuhkan, dan pilih yang berkualitas.
Walaupun harganya sedikit lebih mahal. Tapi hal seperti ini akan awet, artinya Anda tidak akan merenovasi rumah dalam jangka panjang, terutama pada bagian yang sama.
5. Memanfaatkan material bekas layak pakai
Dalam merenovasi rumah, agar biaya yang digunakan nantinya tidak membengkak. Tidak ada salahnya jika Anda mengkombinasikannya dengan material bekas, namun masih layak pakai.
Misalnya saja mengunjungi toko material bekas, misalnya saja menggunakan genting bekas, atau yang lainnya.
6. Cermat menghitung biaya renovasi
Dalam menghitung biaya renovasi, tidak ada salahnya jika Anda memperkirakan aneka macam bahan yang dibutuhkan untuk merenovasi rumah tersebut, dengan mengunjungi toko material, guna menanyakan kisaran harga material yang harus dibeli, termasuk kisaran tenaga borongan yang harus dibayar.
Dengan adanya ulasan tentang estimasi berapa biaya renovasi rumah, seperti di atas. Sedikit banyak Anda mengetahui, apa-apa saja yang perlu dikeluarkan dan diperhatikan dalam memperbaiki rumah tersebut.