Memilih bahan untuk menambal dak bocor sebenarnya bukanlah pekerjaan yang sulit, dimana kebocoran biasanya sering terjadi pada bangunan berlantai dua atau lebih karena beberapa alasan.
Diantaranya, minimnya ketebalan dek beton, sehingga daya tahannya melemah, adanya genangan air yang membuat rembesan ke atap, komposisi bahan baku bangunan yang tidak sempurna, dan lain-lain.
Ada banyak faktor yang membuat dak pada bangunan menjadi bocor.
Bahan untuk Menambal Dak Beton yang Bocor
Ada banyak bahan untuk menambal dak beton yang bocor. Setiap bahan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Oleh karena itu, anda harus cermat memilih bahan terbaik untuk hasil tambalan yang maksimal. Berikut ini beberapa bahannya yang bisa anda ketahui.
Lembar Bitumen
Jika posisinya tersembunyi dan tidak terkena sinar matahari langsung, anda bisa menggunakan bitumen sheet. Lembaran ini terbuat dari aspal cair yang dikombinasikan dengan hidrogen dan karbon. Ini mengandung sejumlah kecil belerang, klorin, dan oksigen.
Komposisi ini membuatnya efektif sebagai media penyegel kebocoran. Hanya saja aplikasinya kurang cocok untuk sudut yang terkena sinar matahari langsung.
Kami merekomendasikan menggunakan lembaran aspal di sudut-sudut gelap dan rawan genangan air.
Bubuk Semen
Bahan untuk menambal dak beton yang bocor selanjutnya bisa menggunakan lapisan bubuk semen. anda bisa dengan mudah menemukan bahan ini di pasaran dengan berbagai merk dan harga.
anda hanya perlu mencampurnya dengan pelarut untuk membuat larutan kental. Kemudian tuangkan larutan tersebut pada bagian yang bocor dan tunggu hingga kering.
Pasir Silika dan Aditif
Bentuk bahan ini mirip dengan cat anti bocor, hanya saja mengandung tiga bahan yang disebutkan sebelumnya. Untuk mengaplikasikannya cukup menggunakan kuas atau rol cat.
Tuangkan cairan secukupnya pada area yang bermasalah dan ratakan dengan kuas sampai semua retakan tertutup.
Bentuk cair akan berubah menjadi kenyal atau elastis setelah anda aplikasikan sebelum akhirnya mengering.
Styrene Acrylic
Pilihan selanjutnya adalah bahan pelapis styrene acrylic yang sering digunakan di pabrik atau bangunan industri. Komponennya tahan air dan tangguh menghadapi berbagai benturan yang mungkin terjadi. Sentuhan akhir juga terlihat mengkilat sehingga area tambalan lebih rapi dan bersih.
Tidak hanya itu, pelapis styrene acrylic juga tahan terhadap perubahan cuaca yang ekstrim. Oleh karena itu, bahan ini bisa menjadi pilihan terbaik untuk menambal beton bocor di rumah anda.
Hanya saja harga materialnya cukup mahal karena hanya diperuntukan untuk bangunan industri.
Pelapis Membran
Bahan untuk menambal dak beton yang bocor ada pelapis membran yang sering anda temukan di gedung-gedung konstruksi dan jalan.
Material ini kini menjadi salah satu pilihan terbaik untuk pelapis beton tingkat rumah tangga. Anda hanya perlu meletakkannya di area yang retak lalu membakar lapisan membrannya.
Komponen akan meleleh saat terkena api dan kemudian mengisi dan menempel di area masalah. Setelah itu, diamkan sampai api padam dan bahan pada beton mengering.
Perlu anda ketahui, aplikasi bahan pelapis ini sangat cocok untuk retakan besar. Apalagi karakternya yang stabil dan tangguh menghadapi perubahan cuaca yang ekstrim.
Cara Menambal Dak Beton dari Bawah
Perlu diperhatikan bahwa menambal dak beton dari bawah, sebelumnya harus terlebih dahulu melakukan penambalan pada bagian dak beton bagian atas.
Menambal dak beton dari bawah akan menjadi sia – sia jika sebelumnya belum dilakukan penanganan terlebih dahulu pada sumber kebocoran di bagian atas.
berikut kami jelaskan apa saja tahapan dalam menangani kebocoran pada dak beton dengan menambalnya dari bagian bawah.
Bersihkan Plafon dari Kotoran
Hal pertama yang harus anda lakukan sebelum menambal beton dari bawah adalah membersihkan plafon dari debu dan kotoran. anda bisa membersihkan bagian ini dengan sapu atau kain kering untuk hasil yang maksimal.
Pastikan semua bagian plafon yang ingin ditambal bersih. Jika sudah bersih, anda dapat melanjutkan ke langkah berikutnya.
Menghilangkan Jamur yang Menempel
Kedua, anda juga perlu menghilangkan jamur yang menempel di plafon. Kebocoran yang merembes ke langit-langit atap dapat menyebabkan jamur tumbuh di sekitar retakan. Akibatnya, warna plafon menjadi kotor cenderung kotor.
Anda dapat membersihkan jamur dengan mudah menggunakan larutan antijamur atau pencuci fungisida. Penggunaan ini dapat menghilangkan jamur dan lumut yang menempel di langit-langit.
Melapisi Plafon dengan Sealer
Untuk mengatasi kebocoran, anda bisa melapisi plafon dengan menggunakan alkaline sealer. Alkali sealer adalah cat dasar yang berfungsi untuk menahan garam alkali pada dinding.
Ini membuat warna cat bertahan lebih lama dan lebih kuat. Lapisi semua permukaan langit-langit dengan sealer alkali dan tunggu hingga kering selama sekitar satu hingga dua jam.
Melapisi dengan Cat Anti Bocor sebagai Lapisan Pertama
Lalu lapisi plafon dengan cat anti bocor untuk lapisan pertama. Oleskan cat anti bocor atau tahan air pada plafon. Fungsinya untuk mencegah plafon bocor lagi atau terkena rembesan air di kemudian hari.
Rekatkan Kasa Penguat di atas Lapisan Cat Anti Bocor
Selagi cat anti bocor masih basah, aplikasikan kasa penguat di atas lapisan cat anti bocor, terutama di bagian plafon yang berlubang atau retak. Tekan dengan kuat sampai kasa penguat dan lapisan cat anti bocor menyatu sempurna dan tidak ada rongga udara.
Lapisi Kasa Cat Anti Bocor Sebagai Lapisan Kedua
Cara terakhir untuk menambal beton dari bawah adalah dengan menerapkan cat anti bocor tepat di atas layar penguat. Namun, pertama-tama pastikan bahwa layar penguat benar-benar terpasang ke langit-langit yang berlubang atau retak.
Ketika lapisan pertama cat anti bocor masih basah dan kasa penguat telah menempel, oleskan cat anti bocor lagi di atasnya, lalu tunggu hingga kering.
Lapisan cat anti bocor ini sengaja dilakukan dua kali agar kasa penguat lebih rapat menempel pada plafon dan tidak mudah copot. Itulah bahan untuk menambal dak beton yang bocor beserta cara menggunakannya, semoga bermanfaat.