Teknik efektif menggunakan chipping hammer adalah dengan memukul terak pada sudut yang tepat dengan kekuatan terkontrol setelah lasan cukup dingin, menggunakan ujung palu yang sesuai, dan menyelesaikannya dengan sikat kawat untuk hasil maksimal.
Membersihkan terak las (slag) adalah langkah fundamental dalam proses pengelasan-welding yang sering dianggap sepele, namun krusial. Kesalahan dalam proses sederhana ini dapat menyebabkan cacat tersembunyi yang membahayakan integritas seluruh struktur. Terak yang tidak dibersihkan dengan sempurna dapat terperangkap dalam lapisan las berikutnya, sebuah kondisi yang disebut slag inclusion, yang secara drastis mengurangi kekuatan sambungan dan menjadi titik awal korosi. Bagi para profesional di bidang konstruksi baja, menguasai cara menggunakan chipping hammer bukan hanya soal kebersihan, tetapi soal jaminan kualitas dan keamanan.
Menurut standar pengelasan, pembersihan inter-pass (antar lapisan las) adalah wajib untuk pengelasan multi-lintasan. Kegagalan membersihkan terak secara menyeluruh adalah salah satu penyebab utama kegagalan sambungan las yang terdeteksi saat inspeksi visual atau pengujian non-destruktif (NDT).
Mengapa Membersihkan Terak Las adalah Langkah Kritis?
Membersihkan terak las sangat penting untuk mencegah cacat slag inclusion pada pengelasan berlapis, memastikan fusi yang sempurna antar lapisan, dan memungkinkan inspeksi visual yang akurat. Terak yang tertinggal dapat menyebabkan korosi dan melemahkan kekuatan struktural sambungan las secara signifikan.
Terak atau slag terbentuk dari fluks pada elektroda yang mencair saat proses pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding). Fungsinya adalah melindungi logam las cair dari kontaminasi atmosfer (oksigen dan nitrogen) saat mendingin. Namun, setelah tugasnya selesai, lapisan pelindung ini harus disingkirkan seluruhnya.
Berikut adalah tiga alasan utama mengapa pembersihan terak tidak boleh diabaikan:
Mencegah Cacat Las
Terak yang terperangkap (slag inclusion) menciptakan rongga atau diskontinuitas dalam weld bead, yang bertindak sebagai titik konsentrasi tegangan. Ini membuat sambungan rentan terhadap retak di bawah beban.
Menjamin Kekuatan pada Las Berlapis
Untuk pengelasan multi-lintasan pada material tebal, setiap lapisan harus bersih sempurna sebelum lapisan berikutnya diaplikasikan. Sisa terak akan menghalangi fusi yang tepat, menghasilkan sambungan yang lemah.
Memfasilitasi Inspeksi dan Finishing
Permukaan las yang bersih memungkinkan welding inspector untuk memeriksa adanya cacat permukaan seperti retak, porosity, atau undercut. Selain itu, proses painting atau coating tidak akan menempel dengan baik pada permukaan yang masih tertutup terak.
5 Langkah Menggunakan Chipping Hammer Seperti Profesional
Untuk menggunakan chipping hammer secara efektif, tunggu lasan dingin, pilih ujung palu yang tepat (pipih untuk permukaan datar, runcing untuk sudut), pukul dengan sudut 30-45 derajat menjauhi tubuh, gunakan kekuatan terkontrol, dan akhiri dengan membersihkan menggunakan sikat kawat untuk menghilangkan sisa residu.
Menggunakan chipping hammer lebih dari sekadar memukul-mukul hasil lasan. Ada teknik dan urutan yang benar untuk memastikan terak terangkat sempurna tanpa meninggalkan bekas goresan atau cacat pada logam dasar.
Langkah 1: Tunggu Waktu yang Tepat dan Gunakan APD
Jangan pernah membersihkan terak saat masih panas atau berpijar merah. Biarkan lasan mendingin selama beberapa saat. Terak yang mendingin akan lebih getas dan mudah pecah. Selain itu, selalu kenakan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap: welding helmet atau kacamata pengaman, welding gloves, dan pakaian pelindung. Serpihan terak yang panas bisa melesat dengan kecepatan tinggi dan sangat berbahaya.
Langkah 2: Pilih Ujung Palu yang Tepat
Chipping hammer umumnya memiliki dua ujung dengan fungsi berbeda: ujung pipih (pahat) dan ujung runcing.
- Ujung Pipih (Pahat): Ideal untuk membersihkan terak pada permukaan las yang lurus dan datar, seperti pada sambungan tumpul (butt joint).
- Ujung Runcing: Sangat efektif untuk menjangkau area sempit dan membersihkan terak di akar las (root pass) atau pada las sudut (fillet weld).
Langkah 3: Tentukan Sudut dan Arah Pukulan
Ini adalah kunci utama untuk menghindari kerusakan. Pegang palu dengan kuat dan pukul terak dengan sudut sekitar 30-45 derajat terhadap permukaan. Hindari memukul tegak lurus (90 derajat) karena ini dapat meninggalkan bekas dalam pada logam dasar dan berisiko merusak kampuh las. Arahkan pukulan menjauhi tubuh Anda untuk keamanan.
Langkah 4: Gunakan Kekuatan yang Terkontrol
Tujuan Anda adalah memecahkan terak, bukan menatah logam. Mulailah dengan pukulan ringan dan tingkatkan kekuatannya jika perlu. Palu dengan gagang per (spring handle) dirancang untuk menyerap sebagian getaran dan memberikan kontrol pukulan yang lebih baik. Pukulan yang berlebihan dapat menyebabkan cacat baru atau memperparah spatter yang menempel.
Langkah 5: Finishing dengan Sikat Kawat dan Inspeksi
Setelah sebagian besar terak pecah, gunakan sikat kawat (wire brush) untuk membersihkan sisa-sisa terak dan oksida halus. Sikat dengan gerakan searah alur las. Setelah bersih, lakukan inspeksi visual untuk memastikan tidak ada sisa terak yang tertinggal, terutama di bagian tepi dan akar las.
Kesalahan Umum dan Cara Menghindarinya
Kesalahan paling umum saat menggunakan chipping hammer adalah memukul terlalu keras, menggunakan sudut yang salah (terlalu tegak), dan membersihkan saat lasan masih terlalu panas. Hal ini dapat menyebabkan goresan, cacat pada logam dasar, dan terak yang sulit dihilangkan. Selalu gunakan kekuatan terkontrol dan tunggu lasan mendingin.
Menghindari kesalahan umum adalah cara tercepat untuk meningkatkan kualitas pekerjaan Anda.
| Kesalahan Umum | Akibat yang Ditimbulkan | Cara Menghindari |
| Memukul Terlalu Keras | Meninggalkan bekas pukulan (tool marks) pada logam dasar, merusak profil lasan, dan dapat menyebabkan cacat. | Mulai dengan pukulan ringan dan fokus pada getaran untuk meretakkan terak, bukan menghancurkannya dengan satu pukulan. |
| Sudut Pukulan Terlalu Tegak (>60°) | Risiko tinggi merusak permukaan logam di sekitar lasan (undercutting) dan tidak efektif mengangkat terak. | Pertahankan sudut pukulan landai antara 30-45 derajat untuk “mengungkit” lapisan terak. |
| Membersihkan Terak Terlalu Cepat (Saat Masih Panas) | Terak masih lunak dan lengket, sehingga sulit dihilangkan dan justru bisa tercampur lebih dalam. | Tunggu hingga warna merah pada lasan benar-benar hilang dan terak mulai terlihat retak secara alami saat mendingin. |
| Mengabaikan Sikat Kawat | Meninggalkan residu terak halus dan lapisan oksida yang dapat mengganggu proses pengecatan atau las berikutnya. | Selalu gunakan sikat kawat sebagai langkah finishing wajib setelah chipping. |
Chipping Hammer vs. Alat Pembersih Lain: Kapan Menggunakannya?
Chipping hammer adalah alat standar yang cepat dan efisien untuk terak tebal. Untuk pembersihan yang lebih presisi di area sensitif, gunakan needle scaler. Untuk pembersihan skala besar dan cepat pada permukaan datar, angle grinder dengan sikat kawat adalah pilihan terbaik.
Meskipun chipping hammer adalah alat utama, ada beberapa alternatif yang bisa digunakan tergantung pada situasi dan kebutuhan proyek jasa konstruksi baja.
| Alat | Kelebihan | Kekurangan | Kapan Digunakan Terbaik |
| Chipping Hammer | Cepat, murah, tidak butuh sumber daya (listrik/angin), efektif untuk terak tebal. | Berisiko merusak permukaan jika tidak hati-hati, butuh tenaga fisik. | Pembersihan standar pada sebagian besar proses las SMAW. |
| Needle Scaler (Pneumatic) | Sangat baik untuk permukaan tidak rata dan sudut sempit, membersihkan lebih teliti. | Lebih lambat dari chipping hammer, lebih mahal, butuh kompresor udara. | Membersihkan lasan pada komponen mesin yang presisi atau area dengan geometri kompleks. |
| Angle Grinder + Wire Wheel | Sangat cepat untuk area luas, memberikan hasil akhir yang sangat bersih. | Agresif, dapat mengikis logam dasar jika terlalu ditekan, berisiko melepaskan kawat sikat. | Pembersihan akhir pada proyek struktur baja skala besar sebelum proses sandblasting atau pengecatan. |
Kesimpulan
Menguasai teknik penggunaan chipping hammer adalah keterampilan dasar yang membedakan antara hasil las amatir dan profesional. Kuncinya terletak pada waktu yang tepat, sudut yang benar, kekuatan yang terkontrol, dan finishing yang teliti. Dengan mengikuti panduan lima langkah di atas—menunggu lasan dingin, memilih ujung yang tepat, menggunakan sudut landai, mengontrol kekuatan, dan menyikat hingga bersih—Anda dapat memastikan setiap sambungan las tidak hanya terlihat rapi tetapi juga memiliki kekuatan struktural maksimal.
Menerapkan pengetahuan ini secara konsisten dalam setiap pekerjaan pengelasan. Ingatlah bahwa pembersihan bukan langkah tambahan, melainkan bagian integral dari proses pengelasan yang berkualitas.
Mulai sekarang, biasakan untuk selalu melakukan inspeksi cepat setelah menyikat lasan. Gunakan senter jika perlu untuk memastikan tidak ada sisa terak sekecil apa pun yang tersembunyi di tepi atau akar lasan. Langkah sederhana ini dapat mencegah banyak masalah di kemudian hari.
