Tabel UNP Lengkap (Berat & Ukuran) dan Cara Membacanya untuk Proyek Konstruksi

Besi UNP atau Kanal U adalah salah satu material fundamental dalam dunia konstruksi baja yang akurasinya sangat bergantung pada data tabel. Memahami tabel UNP secara komprehensif adalah kunci untuk memastikan presisi dalam perencanaan, efisiensi biaya, dan keamanan struktur bangunan.

Besi UNP (U-Normalprofil) merupakan profil baja standar Eropa yang diproduksi melalui proses canai panas (hot-rolled). Bentuknya yang menyerupai huruf “U” memberikan kekuatan struktural yang optimal untuk menahan beban tekan dan lentur, menjadikannya pilihan utama untuk berbagai aplikasi konstruksi.

Tabel UNP: Dari Dimensi Hingga Parameter Teknis

Tabel UNP adalah referensi data teknis yang menyajikan semua spesifikasi penting dari setiap ukuran profil baja UNP. Memahami setiap kolom dalam tabel ini krusial bagi insinyur, arsitek, dan kontraktor untuk membuat keputusan material yang tepat.

Tabel UNP berisi informasi detail mengenai dimensi (tinggi, lebar sayap, tebal badan, tebal sayap), berat per meter (kg/m), luas penampang, dan properti mekanis seperti momen inersia dan modulus penampang. Data ini digunakan untuk menghitung kekuatan dan kapasitas beban profil dalam sebuah desain struktur.

Berikut adalah rincian data yang disajikan dalam tabel UNP standar:

NotasiDeskripsiFungsi & Kepentingan
UkuranNotasi standar, misal: UNP 100Menunjukkan tinggi profil dalam milimeter (100 mm).
h (Height)Tinggi total profilDimensi vertikal utama yang paling berpengaruh pada kapasitas menahan lentur.
b (Width)Lebar sayap (flange)Memberikan stabilitas lateral dan mencegah tekuk pada sayap.
t1 (Web Thickness)Tebal badan (web)Bagian vertikal yang menahan sebagian besar gaya geser.
t2 (Flange Thickness)Tebal sayap (flange)Bagian horizontal yang menahan sebagian besar momen lentur.
A (Area)Luas penampangDigunakan untuk menghitung kapasitas tarik dan tekan aksial.
W (Weight)Berat per meter (kg/m)Kunci untuk estimasi biaya material, transportasi, dan beban mati struktur.
Ix / IyMomen InersiaUkuran ketahanan profil terhadap lentur pada sumbu X (kuat) dan Y (lemah). Semakin besar nilainya, semakin kaku profil tersebut.
Zx / ZyModulus PenampangIndikator kapasitas kekuatan lentur sebuah profil. Digunakan langsung dalam perhitungan tegangan lentur.
rx / ryRadius GirasiMenunjukkan ketahanan profil terhadap tekuk (buckling) saat menerima beban tekan.

Tabel Ukuran & Berat Besi UNP (Panjang 6 Meter)

Tabel berikut menyajikan beberapa ukuran UNP yang paling umum digunakan di pasar Indonesia, beserta berat per batang (6 meter).

Ukuran (Notasi)Dimensi (h x b x t) mmBerat per Batang (6m)
UNP 5050 x 38 x 5 mm~33.5 kg
UNP 6565 x 42 x 5.5 mm~42.5 kg
UNP 8080 x 45 x 6 mm~53 kg
UNP 100100 x 50 x 5 mm~56.2 kg
UNP 125125 x 65 x 6 mm~80.4 kg
UNP 150150 x 75 x 6.5 mm~112 kg
UNP 200200 x 80 x 7.5 mm~148 kg
UNP 250250 x 90 x 9 mm~208 kg
UNP 300300 x 90 x 9 mm~229 kg

Catatan: Berat dapat sedikit bervariasi tergantung pada toleransi produksi dan standar pabrikan.

Bagaimana Cara Membaca dan Menggunakan Tabel UNP untuk Proyek?

Menggunakan tabel UNP bukan sekadar mencari berat. Ini adalah proses untuk mencocokkan kebutuhan desain dengan spesifikasi material yang paling efisien.

Untuk menggunakan tabel UNP, pertama identifikasi beban yang harus ditopang. Kemudian, gunakan data momen inersia (Ix) dan modulus penampang (Zx) dari tabel untuk menghitung apakah profil tersebut cukup kuat dan kaku. Terakhir, gunakan data berat (kg/m) untuk menghitung total tonase dan estimasi biaya.

Berikut adalah langkah-langkah praktisnya:

  1. Identifikasi Kebutuhan Struktural: Tentukan fungsi elemen (misalnya, gording (purlin), balok lantai, atau rangka dudukan mesin) dan hitung beban yang akan ditanggung.
  2. Pilih Ukuran Awal: Berdasarkan pengalaman atau perhitungan awal, pilih beberapa kandidat ukuran UNP dari tabel. Misalnya, untuk gording kanal C dengan bentang tertentu, Anda mungkin mempertimbangkan antara UNP 100 dan UNP 125.
  3. Verifikasi Kekuatan & Kekakuan:
    • Gunakan nilai Zx (Modulus Penampang) untuk memeriksa tegangan lentur yang terjadi. Pastikan tegangan tidak melebihi batas izin material.
    • Gunakan nilai Ix (Momen Inersia) untuk memeriksa deformasi (deflection). Pastikan lendutan balok masih dalam batas toleransi yang disyaratkan oleh standar seperti SNI 1729.
  4. Kalkulasi Berat dan Biaya: Setelah menemukan ukuran terkecil yang memenuhi syarat kekuatan dan kekakuan, gunakan nilai W (Berat per meter).
    • Contoh Perhitungan: Sebuah proyek membutuhkan 20 batang profil kanal channel UNP 150 dengan panjang masing-masing 6 meter.
    • Dari tabel, berat UNP 150 adalah 18.6 kg/m.
    • Berat per batang = 18.6 kg/m × 6 m = 111.6 kg.
    • Total berat = 111.6 kg/batang × 20 batang = 2,232 kg atau 2.23 ton.
    • Total biaya dapat diestimasi dengan mengalikan total berat dengan harga baja per kg.

Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan dari Besi UNP?

Profil UNP memiliki karakteristik unik yang membuatnya cocok untuk aplikasi tertentu, namun juga memiliki batasan yang perlu dipahami.

Kelebihan utama besi UNP adalah kekuatan lentur yang baik pada satu sumbu, kemudahan dalam pemasangan sebagai dudukan, dan efisiensi untuk aplikasi seperti gording dan balok sekunder. Kekurangannya adalah kapasitas menahan torsi (puntir) yang rendah dan kurang ideal untuk digunakan sebagai kolom utama dibandingkan profil H-Beam.

Kelebihan

  • Kekuatan Struktural Andal: Dirancang untuk menahan beban tekan dan lentur secara efektif, ideal untuk balok penopang dan rangka.
  • Fleksibilitas Aplikasi: Permukaan punggung yang rata memudahkan pemasangan pada elemen struktur lain, menjadikannya pilihan populer untuk gording, rangka tangga, dan dudukan atap.
  • Efisiensi Biaya untuk Beban Tertentu: Untuk beban satu arah, UNP bisa menjadi solusi yang lebih ekonomis dibandingkan profil Wide Flange (WF) atau H-Beam yang lebih berat.
  • Daktilitas Tinggi: Baja UNP memiliki kemampuan untuk mengalami deformasi tanpa patah, sebuah karakteristik penting untuk struktur bangunan baja di daerah rawan gempa.

Kekurangan

  • Lemah Terhadap Puntir (Torsi): Bentuk penampang yang tidak simetris terhadap sumbu Y membuatnya rentan terhadap tekuk lentur-torsional jika tidak ditopang secara lateral dengan baik.
  • Kurang Efisien sebagai Kolom: Dibandingkan profil H-Beam yang memiliki kekuatan merata di kedua sumbu, UNP jarang digunakan sebagai kolom utama pada struktur besar.

Besi UNP vs. CNP (Kanal C)

Meskipun sering disebut bersamaan, UNP dan CNP memiliki perbedaan fundamental dalam proses pembuatan, bentuk, dan aplikasi.

Perbedaan utama terletak pada bentuk dan proses produksinya. UNP adalah profil canai panas (hot-rolled) dengan ujung sayap yang tumpul dan tebal, ideal untuk aplikasi struktural berat. CNP adalah profil canai dingin (cold-formed) yang lebih tipis, presisi, dan ringan, cocok untuk gording atap dan rangka non-struktural.

KriteriaBesi UNP (U-Normalprofil)Besi CNP (Lipped Channel)
BentukMenyerupai huruf ‘U’ dengan sayap lurus dan tebal.Menyerupai huruf ‘C’ dengan “bibir” (lip) di ujung sayap untuk menambah kekakuan.
Proses ProduksiCanai Panas (Hot-Rolled)Canai Dingin (Cold-Formed)
KetebalanUmumnya lebih tebal dan berat.Lebih tipis dan ringan.
KekuatanSangat kuat untuk menahan beban berat dan lentur.Kuat untuk bentang pendek hingga menengah, efisien karena adanya “bibir” pengaku.
Aplikasi UtamaBalok lantai, struktur penutup atap baja, rangka jembatan kecil, dudukan mesin.Gording (purlin) atap, rangka partisi, kanopi.
StandarMengacu pada standar seperti SNI 07-0052-2006.Mengacu pada standar baja ringan atau baja lembaran.

Kesimpulan

Menguasai cara membaca tabel UNP adalah kompetensi non-negosiasi dalam setiap proyek konstruksi baja. Tabel ini bukan hanya daftar berat dan ukuran, melainkan fondasi data untuk memastikan setiap elemen struktur baja yang Anda rancang atau bangun adalah aman, efisien, dan sesuai dengan standar teknis. Dengan memahami parameter kunci seperti momen inersia dan modulus penampang, Anda dapat beralih dari sekadar memilih material menjadi merekayasa solusi yang optimal.

Mulailah membiasakan diri dengan tabel dari berbagai produsen dan bandingkan spesifikasinya. Untuk proyek yang lebih kompleks, selalu konsultasikan pemilihan profil dengan insinyur struktur profesional.

Unduh file PDF atau Excel dari tabel UNP yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan simpan di perangkat Anda. Saat merencanakan proyek kecil berikutnya, seperti pembuatan kanopi atau tangga, coba lakukan perhitungan berat kasarnya sendiri menggunakan tabel tersebut. Ini akan melatih intuisi Anda dalam estimasi material.